: kebahasaan dengan 'konvensi versi' belum dalam kemutlakan.

2010-05-12

keakuan

.

bila hujan deras harus tetap berangkat,
itu "melaku".
bila tidur harus tunggu pagi,
itu "ke lakon".
bila aku harus aku,
itu "keakuan".

kosa cerewet:
klw u dpt hidup dg itu sj, silahkan!

2 komentar:

  1. Malau berdasar ini sehingga ada keuangan konsumsi, apakah anda dapat berfikir lebih dari sekedar itu? Anda punya membangun keakuan, oke dapat dihargai, akan tetapi tatanan yang sudah ada perlu dibongkar?! Terlalu mahal biaya untuk kembali kepada nol. Menghargai anda bagaikan menunggu keajaiban. Jika waktu dan situasi memungkinkan,bahagia turut membantu anda.

    BalasHapus
  2. sangat baik dalam membaca.

    "keuangan konsumsi" seperti solusi yang diambil dari kekuatan "keuangan individu", adalah "keuangan istimewa".

    proses:
    modal vertikal => acuan vertikal=> keuangan.
    :
    - dalam keuangan modern setiap penduduk(mk),
    akan memperoleh keuangan dengan setelah melakukan kerja(dimudah bahas).
    - berapakah biaya yang dikeluarkan untuk kerja sebelum mendapatkan keuangan?
    - berapakah keuangan yang diperoleh setelah dipotong/dikurangi biaya kerja?
    - sedangkan setiap berlaku (kelahiran)
    dilengkapi dengan "acuan vertikal" yaitu: ketentuan standart biaya yang harus dialokasikan (dalam bentuk modal vertikal) pada berlaku (kelahiran), mulai dari kandungan (pra natal)=> berlaku (kelahiran ;berumur)=> kematian (habis umur ;habis berlaku)=> pemakaman => laporan balik (hisap ;perhitungan biaya hidup ;nota hidup).
    - mengapa harus berbiaya mahal untuk mendapatkan keuangan ?
    - modern dalam konsepsi keuangan menampilkan sikap merugi.
    - keuangan konsumsi (dari keuangan individu) lebih dapat menempatkan hidup bagi "berlaku" sangat wajar (openism).
    - maka keberadaan "keakuan" berorientasi pada pertanggungjawaban. thank's.
    - (samsamsu kometar balik).

    BalasHapus